1. Mengapa Tanah Luas Menjadi Pilihan Investasi yang Menguntungkan?
Tanah merupakan salah satu aset properti yang nilainya cenderung naik dari waktu ke waktu. Tanah luas sering kali dianggap sebagai bentuk investasi yang aman, terutama untuk jangka panjang. Tidak seperti properti bangunan yang dapat mengalami depresiasi, nilai tanah justru meningkat seiring pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, serta meningkatnya kebutuhan lahan.
Bagi banyak investor, investasi tanah adalah cara untuk menjaga stabilitas aset sekaligus mendapatkan keuntungan besar di masa depan. Apalagi jika tanah tersebut berada di kawasan tanah strategis, yang dekat dengan pusat kota, jalan utama, atau kawasan wisata. Nilai tanah tersebut akan meningkat jauh lebih cepat dibandingkan lahan di daerah terpencil.
Baca Juga : Investasi Tanah Kavling, Untung Atau Rugi?
2. Potensi Bisnis dari Tanah Luas Untuk Investasi
Tanah bukan hanya untuk dibeli lalu disimpan. Ada banyak peluang yang bisa diambil ketika Anda memiliki lahan investasi. Misalnya:
- Disewakan untuk perkebunan atau pertanian.
- Dijadikan lokasi bisnis seperti gudang, kos-kosan, atau villa.
- Dibangun rumah cluster modern untuk dijual kembali.
- Dibagi menjadi tanah kavling agar mudah dipasarkan.
Dengan strategi tepat, tanah dijual kembali setelah beberapa tahun bisa menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda.
Baca Juga : Cara Cek Sertifikat Tanah Online Lewat HP
3. Tanah Strategis vs. Tanah Murah: Mana yang Lebih Baik?
Banyak orang bingung saat memilih antara tanah strategis atau tanah murah. Keduanya punya kelebihan tersendiri.
- Tanah strategis biasanya berada di lokasi ramai, dekat pusat kota, jalan raya, atau kawasan bisnis. Harganya memang lebih tinggi, tetapi potensi kenaikan nilainya juga lebih cepat.
- Tanah murah sering ditemukan di pinggiran kota atau daerah yang sedang berkembang. Meski kenaikan harganya tidak secepat tanah strategis, tanah murah bisa menjadi peluang besar untuk investasi jangka panjang karena harga awalnya lebih rendah.
Bila tujuan Anda adalah investasi jangka panjang, kombinasi keduanya bisa menjadi strategi cerdas.
4. Legalitas dalam Membeli Tanah SHM
Hal penting dalam membeli tanah adalah memastikan legalitasnya. Tanah SHM (Sertifikat Hak Milik) adalah status hukum paling kuat yang dimiliki pemilik tanah di Indonesia. Dengan SHM, Anda berhak penuh atas tanah tersebut tanpa batas waktu.
Sebelum membeli properti tanah, pastikan dokumen yang menyertainya jelas, seperti:
- Sertifikat Hak Milik (SHM).
- Surat PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).
- IMB (jika di atas tanah sudah ada bangunan).
Legalitas yang jelas akan melindungi Anda dari sengketa lahan di masa depan.
Baca Juga : Perbedaan Sertifikat SHM dan SGB
5. Mengapa Investasi Tanah Lebih Aman daripada Investasi Lain?
Banyak investor memilih investasi tanah dibandingkan emas, saham, atau reksa dana. Alasannya sederhana: jumlah tanah tidak akan bertambah, sedangkan kebutuhan lahan selalu meningkat.
Beberapa alasan investasi tanah dianggap lebih aman, antara lain:
- Nilai aset cenderung naik setiap tahun.
- Minim risiko kerugian akibat inflasi.
- Tidak perlu perawatan rumit seperti bangunan.
- Bisa dijadikan agunan pinjaman bank.
6. Prospek Jangka Panjang dari Properti Tanah
Investasi properti tanah bukanlah strategi instan. Keuntungan besar biasanya baru terasa setelah beberapa tahun. Namun, dengan pertumbuhan populasi dan kebutuhan hunian yang terus meningkat, tanah akan selalu menjadi komoditas yang dibutuhkan.
Apalagi dengan berkembangnya kawasan perkotaan, tanah di pinggiran yang dulunya dianggap tidak strategis bisa menjadi tanah investasi paling menjanjikan setelah adanya pembangunan jalan tol, pusat bisnis, atau kawasan industri.
7. Strategi Memilih Tanah Kavling untuk Investasi
Membeli tanah kavling adalah salah satu cara populer berinvestasi. Tanah kavling biasanya dijual dalam ukuran lebih kecil, sehingga harganya lebih terjangkau. Strategi memilih tanah kavling antara lain:
- Pastikan lokasi berada di area berkembang.
- Periksa akses jalan dan fasilitas umum.
- Cek legalitas (SHM atau HGB).
- Bandingkan harga dengan tanah sekitar.
Dengan strategi tepat, tanah kavling bisa dijual kembali dengan keuntungan tinggi, terutama jika daerah tersebut mengalami pembangunan pesat.
8. Kisah Sukses Investor Tanah di Indonesia
Banyak contoh investor yang sukses membeli tanah luas di kawasan yang awalnya sepi, kemudian menjualnya kembali dengan harga berkali-kali lipat setelah ada pembangunan infrastruktur.
Contoh nyata adalah investor yang membeli tanah di daerah pinggiran Jakarta pada tahun 2000-an. Harga per meter saat itu hanya ratusan ribu rupiah. Kini, setelah adanya tol dan pusat perbelanjaan, harga tanah melonjak hingga jutaan rupiah per meter.
9. Rekomendasi Lokasi Tanah Luas Untuk Investasi di Indonesia
Indonesia memiliki banyak lokasi yang ideal untuk investasi tanah, seperti:
- Bali → cocok untuk villa tropis dan bisnis pariwisata.
- Jabodetabek → pusat bisnis dengan permintaan tinggi.
- Bandung & Yogyakarta → kota pendidikan dengan potensi kos-kosan.
- Surabaya & Makassar → kawasan industri berkembang pesat.
Jika ingin mencari referensi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi thegreenreef.com yang menyediakan berbagai pilihan properti menarik.
10. Kesimpulan
Membeli tanah luas adalah strategi investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan. Dengan legalitas jelas, lokasi strategis, serta rencana pengelolaan yang baik, investasi tanah dapat menjadi sumber keuntungan besar. Apalagi jika tanah tersebut berupa tanah SHM, nilainya akan semakin terjamin di masa depan.
Bagi Anda yang sedang mencari tanah dijual untuk kebutuhan investasi atau bisnis, pastikan memilih lokasi tepat dan legalitas lengkap. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan agen properti terpercaya agar investasi Anda lebih aman.
Untuk penawaran menarik lainnya, Anda juga bisa melihat informasi properti melalui BNP Bali yang menyediakan berbagai pilihan tanah, rumah, hingga villa di lokasi strategis.